Thursday, April 06, 2006

Hilangnya eksistensi negara.

Daftar itu memperlihatkan pendapatan ExxonMobil tahun lalu mencapai 340 miliar dolar AS dengan laba 36 miliar dolar AS. Sementara Wal-Mart menangguk keuntungan sekitar 11 miliar dolar AS dari pendapatan sebesar 316 miliar dolar AS. "Dengan demikian Exxon Mobil kembali bercokol di peringkat pertama. Perusahaan minyak itu terakhir kali berada di posisi puncak pada 2001," catat laporan lapor Fortune itu. Disebutkan juga bahwa raksasa energi itu tahun lalu menangguk pendapatan terbesar dalam sejarah negara itu.
(Suara Karya Rabu, 5 April 2006)

Lah kalau budgetnya saja sudah berlipet-lipet dari APBN Indonesia .... makanya Indonesia ndak ada apa-apanya dimata EXXON :(
Menurutku, untuk mencegah merusaknya entitas bisnis dalam tatanegara adalah salah satunya ya jangan sesekali memasukkan entitas binis dalam percaturan politik kenegaraan. Mboh gimana caranya ...... pokoke setiap entity bisnis dihadapi dengan bisnis juga. Jangan sampai Politisi ikut-ikutan deal bisnis, wah pasti ambyarr deh ....

Tapi aku rasa suatu saat nanti yg disebut dengan "NEGARA" juga akan hilang dengan sendirinya seperti hilangnya kerajaan dalam perjalanan sejarah manusia. Jadi siapa nih yang harus dibelain kalau toh negara juga lenyap.

Menurut Asep kawan cyber saya :

Peran Negara / pemerintah memang seharusnya menjadi fasilitator bukan sebagai pemain bisnis karena dapat memungkinkan timbulnya conflict of interest. Yang barangkali menjadi pemain bisnis seharusnya adalah masyarakat yang berkumpul dalam bentuk-2 korporasi, organisasi, dan badan hukum yg lain. Kecuali untuk bidang- bidang atau case dimana masyarakat sudah tidak mampu lagi maka disana diperlukan peran Negara

Kalau kita mengingat basic definition mengenai korporasi atau perusahaan adalah badan hukum yang mewakili sekelompok orang / masyarakat yang sepakat untuk berusaha bersama. Orang yang berkelompok tersebut tidak memiliki batasan Negara dll yang penting memiliki kepentingan & tujuan yang sama maka mereka dapat membentuk korporasi atau badan hukum lainnya secara legal yang diacknowledge oleh Negara sebagai perwakilan sekelompok masyarakat.

Dengan demikian badan – badan hukum yang dimiliki oleh masyarakat tersebut sebenarnya adalah perwujudan dari masyarakat itu sendiri. Sehingga dapat dikatakan bahwa corporasi atau perusahaan atau badan hukum yang lain juga merupakan masyarakat/ public atau perwakilan masyarakat.

Seperti kita ketahui bersama dari buku- buku bahwa peran serta Negara/ pemerintah/ government adalah public servant, tugasnya adalah menjadi fasilitator bagi badan- badan hukum yang dimiliki oleh public itu dapat menjalankan usahanya dengan nyaman dan profitable. Misalnya government dapat membantu menyediakan infrastructure yang memadai, menjamin keamanan berusaha, menjamin fair competition antera perwakilan-2 masyarakat tsb, dlsb.

Public yang diwakili oleh badan hukum tersebut akan patungan membayar pajak penghasilan untuk membayar Negara/pemerintah/government menjadi public servant, Pajak penghasilan yg diperoleh dari public tersebut digunakan oleh government untuk membayar overhead mereka dan tentunya dikembalikan lagi ke public melalui pembangunan infrastructure, dlsb.

Apabila Negara ikut serta berpartisipasi berusaha / berbisnis bersaing dengan public maka public tidak dapat bersaing karena timbul berbagai conflict of interest sehingga menimbulkan KKN,dlsb. Dampaknya adalah public akan sulit sekali berusaha secara profitable dan tentunya lebih lanjut lagi, public/ masyarakat yg akan dirugikan dan kemakmuran masyarakat akan sulit diwujudkan.

Prinsipnya mirip dalam scope kecil seperti misal kita warga suatu kompleks dimana pemilik rumah/ pengisi kompleks tersebut adalah badan hukum-2/ public/ masyarakatnya... nah pengisi kompleks tersebut sepakat untuk membentuk suatu government katakanlah ... dimana sepakat juga ada pengurusnya dan sepakat juga bahwa setiap bulannya seluruh pengisi kompleks tersebut patungan untuk menggaji government yg mereka bentuk...untuk menjamin keamanan kompleks-nya (gaji satpam dan berbagai fasilitasnya), memperbaiki jalan-2 kompleks agar nyaman, menjaga kebersihan, dlsb
Jadi siapa nih yang harus dibelain kalau toh negara juga lenyap.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home