Monday, April 17, 2006

Indonesia Produksi Biodiesel Mulai 2007 - Environmental impact ?

Indonesia Produksi Biodiesel Mulai 2007

Dari segi environment (lingkungan) pernahkah dilihat dampaknya ?

Walaupun bukan energi fosil, biodiesel jelas merupakan "Carbon Based Fuel". The energy generator is "combusting carbon" or burning HydroCarbon. Pembakaran ini tentusaja masih menghasilkan emisi carbon sebagai gas buang. Belum lagi karena penanaman pohon jarak ini secara besar-besaran tentunya tidak mungkin tidak merubah ekosistem ladang pohon jarak.

Perlu disadari ...

Tidak ada satupun tindakan yg tidak mempengaruhi ekosistem. Penanaman jarakpun perlu dikaji dampaknya terhadap ekosistem. Dampak ini (seandainya ada) tidak harus menutup segala aktifitas pengadaan biodiesel.
Not just an economic concern. Sebagai langkah untuk menahan gejolak kenaikan BBM ini cara yg brillian, meanfaatkan segala potensi tetap harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan.

Namun sayapun harus tetap menyatakan bahwa cara ini secara ekonomi maupun mental tidak merubah "ketergantungan" kita terhadap BBM.

=====================================

Sabtu 15 April 2006 22:37:24 WIB
Indonesia Produksi Biodiesel Mulai 2007

MinergyNews.Com, Jakarta-- Untuk mengurangi penggunaan BBM, tahun depan Indonesia mulai memproduksi biodiesel.

Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro, tahun depan beberapa daerah di Indonesia diharapkan mampu memproduksi biodiesel atau bahan bakar dari biji jarak sebagai alternatif bahan bakar minyak (BBM) fosil.

"Mudah-mudahan tahun depan sudah mulai dapat diproduksi untuk dikomersilkan dan menjadi potensi bisnis jangka panjang yang menguntungkan," kata Purnomo seperti diberitakan Kantor Berita Antara hari Jumat (14/4) di Batam.

Pengembangan teknologi tanaman jarak sebagai alternatif pengganti BBM konvensional kini dilakukan sejumlah daerah, terutama yang memiliki potensi pengembangan pohon jarak. Pemerintah dan masyarakat pun sudah mulai giat menanam pohon jarak.

Bila penanaman pohon jarak secara besar-besaran berhasil maka akan dibangun industri skala besarnya. "Tidak hanya biji jarak, kelapa sawit juga dapat dimanfaatkan untuk biodiesel," kata Purnomo. (Ant/MNC-5)

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home